Untuk kepentingan daerah, kegiatan kepramukaan diharapkan melahirkan generasi muda, terutama para siswa untuk menjaga sekaligus mempertahankan kedamaian dan perdamaian
PENGURUS
Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Aceh Besar menggelar Kursus
Mahir Tingkat Dasar atau KMD tahun 2013 yang diikuti 50 peserta.
Kegiatan yang berlangsung sejak 20 hingga 26 Oktober 2013 tersebut
dibuka Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes di
gedung PKK Jantho, Minggu malam, 20 Oktober 2013.
Ketua penyelenggara, Ridwan Jamil SSos MSi melaporkan, kegiatan
mengusung tema “Lahirkan Pembina Pramuka yang Kreatif dan Inovatif”
digelar di kompleks gedung PKK Kota Jantho dan Bumi Perkemahan Kwarcab
Pramuka Aceh Besar. Diharapkan adanya pembina yang berkualitas dan
berijazah di setiap kwartir ranting ataupun gugus depan sebagai ujung
tombak pembinaan peserta didik Gerakan Pramuka.
“Sebagai pelatih dan instruktur, selain berasal dari Kwarcab Pramuka
Aceh Besar, juga dibantu instruktur dan pelatih dari Kwartir Daerah
Aceh,” kata Ridwan Jamil melalui rilis diterima ATJEHPOSTcom, Senin hari
ini.
Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar, Syamsulrizal menyatakan, dalam
konteks nasional, Gerakan Pramuka memiliki peran menumbuhkan tunas
bangsa menjadi generasi yang dapat menjaga keutuhan persatuan dan
kesatuan bangsa, memiliki watak dan budi pekerti luhur dalam mengisi
kemerdekaan.
Untuk kepentingan daerah, kata dia, kegiatan kepramukaan diharapkan
melahirkan generasi muda, terutama para siswa untuk menjaga sekaligus
mempertahankan perdamaian yang telah dicapai pada 15 Agustus 2005
sebagaimana tertuang dalam MoU Helsinki.
“Proses pendidikan melalui lembaga pendidikan nonformal seperti Gerakan
Pramuka diyakini dapat membentuk karakter generasi muda yang berjiwa
toleran, hormat menghormati, saling menghargai, mengutamakan kepentingan
umum, dan cinta terhadap perdamaian,” kata Syamsulrizal yang juga Wakil
Bupati Aceh Besar itu.
Menurut Syamsulrizal, dimasukkannya Pramuka dalam Kurikulum 2013
bertujuan agar kegiatan kepramukaan dilaksanakan secara baik di setiap
sekolah. Hal ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk organisasi
pergerakan Pramuka.
Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan kepada jajaran Dinas Pendidikan,
Kantor Kementerian Agama, camat sebagai Majelis Pembimbing Ranting,
serta kepala sekolah sebagai Kamabigus memiliki komitmen dan tanggung
jawab yang sama agar kegiatan kepramukaan aktif terlaksana di setiap
jenjang pendidikan.
Sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar, kata Syamsulrizal, sudah
menjadi tanggung jawab pihaknya untuk melakukan pembinaan, sekaligus
pemantauan agar semua bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya
masing-masing.
“Seberapa pun mahirnya kemampuan yang dimiliki para pembina yang
diperoleh dari kursus yang diikuti, tanpa adanya dukungan dari semua
pihak, tak mungkin mereka dapat melaksanakan tugas pembinaan kepramukaan
bagi para siswa di tingkat gugus depan,” katanya.[]
See more at:
http://atjehpost.com/
MASIGNASUKAv102
4369665982036218409
comment 0 Comments
more_vert