![]() |
FOTO PRAMUKA UGM |
Kegiatan yang bertema Membangun Karakter Bangsa yang Berbudaya Berasaskan Kearifan Lokal ini diikuti oleh 35 anggota Pramuka perwakilan dari 11 universitas di Indonesia dan berlangsung sampai14 Oktober 2016.
Kak Agus Hartono selaku perwakilan Direktorat Kemahasiswaan UGM mengatakan, temu Karya Nasional ini bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat dengan menyelaraskan IPTEK dan kearifan budaya lokal masyarakat setempat.
“Melalui kegiatan ini diharapkan adik-adik pramuka dari berbagai Universitas mampu berkontribusi bersama masyarakat untuk mengembangkan serta mengelola kearifan budaya dan potensi lokal di Yogyakarta” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Lingkungan Hidup Kak Abdul Shobur berharap, kegiatan ini dapat membentuk karakter kaum muda, menumbuhkan semangat kebangsaan dan meningkatkan ketrampilan para generasi muda.
” Pembentukan karakter yang tangguh bagi generasi muda merupakan hal yang penting dan bahkan menentukan nasib bangsa dan negara di masa depan,” tuturnya.
Kepada para peserta Kak Shobur berpesan, agar para pemuda pemudi dari seluruh Perguruan Tinggi yang hadir ini bisa menjadi inspirator dalam pembangunan energi nasional yang ramah lingkungan.
“Masa depan negeri ini ada di tangan kalian, maka dari itu Jadilah inspirator dan energi bagi negeri Indonesia untuk menjadi lebih baik” pungkasnya.
Sebagai bentuk kearifan budaya lokal, acara pembukaan dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng. Salah satu yang menarik dari kegiatan ini adalah perbaikan infrastruktur lokasi wisata Goa Gajah, Lemahbang, dan perbaikan infrastruktur lokasi wisata Tebing Watu Mabur.
Kemudian ada juga pelatihan e marketing pariwisata bersama masyarakat desa. Seminar pengembangan wisata di desa serta
pelatihan internet marketing pariwisata bersama masyarakat desa.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlokasi di dusun Lemahbang, desa Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Lemahbang merupakan dusun yang memiliki potensi wisata yang siap untuk dikembangkan demikian juga Mangunan. (HA/Humas Kwarnas)
comment 0 Comments
more_vert