MASIGNASUKAv102
4369665982036218409

Percaya Deh, Sepanjang Sejarah Anak Pramuka Tidak Pernah Tawuran

Percaya Deh, Sepanjang Sejarah Anak Pramuka Tidak Pernah Tawuran
PRAMUKA Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si, mendorong sekolah-sekolah di wilayah Jakarta Timur untuk membentuk Gugus Depan (Gudep) Pramuka.
Langkah ini terkait ditetapkannya Pramuka menjadi kurikulum ekstrakurikuler wajib di sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK.
Namun Walikota meminta, Gudep Pramuka di sekolah bukan hanya sekedar berdiri tanpa aktivitas. Pembinaan anak didik harus berjalan yang disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pembinaan kepramukaan.
“Kepramukaan sangat penting untuk pembinaan generasi bangsa ini agar berkarakter dan memiliki akhlak mulia,” kata Walikota saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Orientasi dan Pembinaan Kepramukaan bagi para Kepala dan Wakil Kepala SMA/SMK se-Jakarta Timur, di SMA Unggulan M.H. Thamrin, Jl. Bambu Apus, Cipayung, Kamis (28/11/13).
Selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Jakarta Timur, Walikota menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Kasudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Timur yang mengumpulkan para Kepala dan Wakil Kepala Sekolah.
Langkah ini dalam menyambut dan merealisasikan Undang-Undang No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan Peraturan Menteri No. 64 tentang Kurikulum 2013, dimana Pramuka menjadi ektrakurikuler wajib.
“Saya menyambut gembira atas terselenggaranya pembinaan para Kepala dan Wakil Kepala SMA dan SMK se-Jakarta Timur ini, karena menunjukkan adanya kepedulian dalam rangka pembinaan generasi anak bangsa ini agar berkarakter dan memiliki akhlak mulia, sehingga generasi bangsa ini ke depan akan lebih baik dan bermartabat,” katanya.
Menurut Walikota, para Kepala Sekolah biasanya otomatis menjadi menjadi Mabigus atau Majelis Pembimbing Gugus Depan. Untuk itu dirinya berpesan agar mereka dapat mencermati apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab Mabigus Pramuka di sekolah masing-masing.
Menurut H.R Krisdianto mengatakan, kegiatan orientasi kepramukaan ini sangat penting karena sepanjang sejarah anak yang aktif dan dibina di kepramukaan tidak pernah terlibat tawuran.
Dirinya belum pernah mendengar ada Pramuka yang tawuran, mabuk-mabukan dan melakukan perbuatan yang bersifat negatif baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
“Semua ini terjadi karena Pramuka memiliki kode kehormatan dan moral berupa janji Trisatya dan ketentuan moral Dasadarma. Kita semua berharap, semoga anak-anak di Jakarta Timur menjadi anak-anak yang berkarakter dan berakhlak mulia berguna bagi dirinya, bangsa, negara serta masyarakat mereak berada,” tukas Walikota.
Sementara itu Kasudin Dikmen Jakarta Timur, Budiana mengatakan, “Mulai kurikulum 2013, Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib mulai dari jenjang pendidkan SD, SMP, SMA dan SMK. Karena wajib, Pramuka merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik di sekolah.
“Maka terkait hal ini, kami mengadakan kegiatan Orientasi dan Pembinaan Kepramukaan bagi para Kepala dan Wakil Kepala SMA/SMK se-Jakarta Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut Budiana menambahkan, “Kegiatan ini diikuti 10 Kepala Seksi Dikmen Kecamatan, 53 kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri serta 53 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dari SMA dan SMK Negeri di Jakarta Timur. “Diharapkan dengan kegiatan ini sekolah-sekolah diwawah jajaran Sudin Dikmen Jakarta Timur siap melaksanakan program Pramuka menjadi ekatrakurikuler wajib, sebagai upaya untuk membentuk karakter bangsa yang unggul,” pungkasnya.ichsan Sumber- Siaga.co
Kak Maruf

Admin Blog, Pelaku UMKM, Pramuka dan Kanca ngopimu. Follow saya di Ig @kakmaruf

Related Post

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)