SINGKAWANG –
Masuknya Pramuka dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, diharapkan
dimanfaatkan sebaik mungkin dalam rangka persiapan menyongsong
pembangunan. “Ke depan, bagaiman fokus ke pendidikan karakter,
penyaluran pendidikan karakter yang baik adalah dengan mengikuti secara
aktif kegiatan Pramuka, karena di Pramuka itu dapat mengubah karakter
menjadi lebih baik lagi seperti bela negara, setiakawan, gotong-royong, “
kata Kadis Pendidikan Kota Singkawang, Drs. H. Nadjib, MSi.
Menurut Nadjib, pendidikan
karakter memang sangat dibutuhkan, guna persiapkan generasi penerus
mengadapi masa depan. “Dunia pendidikan harus fokus terhadap persiapan
karakter pelajar,” katanya. Dengan masuknya kegiatan Pramuka dakam
kestrakurikuler di sekolah yang wajib untuk diikuti pelajar, artinya
kegiatan itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Terlebih sekarang ini, kegiatan Pramuka di Kota Singkawang masih kurang, dan ini menjadi tugas bersama untuk menyemangati kegiatan pramuka,” katanya. Kwarcab Pramuka Kota Singkawang menyambut baik terkait dengan masuknya pramuka dalam kurikulum sekolah. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua IV Bidang Keuangan dan Perlengkapan Kwarcab Pramuka Kota Singkawang, Edy Purwanto. “Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan mengenai dimasukkannya Pramuka dalam kurikulum sekolah,” tambah Edy.
Menyambut hal tersebut, lanjut Edy, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Jambore Guru yang rencananya dilaksanakan di Pasir Panjang dan diikuti seribuan tenaga pengajar. “Setelah kegiatan Jambore tersebut, para guru bisa menanamkan kepanduan kepada peserta didiknya,” kata Edy. Sementara itu, kegiatan Jambore Ranting juga telah dan akan dilaksanakan. Diantaranya, menurut Edy, telah dilakukan di Ranting Singkawang Utara dan Tengah, sebentar lagi kegiatan sama akan dilaksanakan di Ranting Singkawang Timur.
Jika masuk dalam kurikulum sekolah, dikatakan Edy, nantinya Pramuka akan semacam kegiatan Ekstrakurikuler yang aka nada penilaiannya. Lantaran selama ini, kegiatan Prmauka sifatnya hanya sampingan yang menyebabkan kurang diperhatikan. “Masuknya Pramuka dalam kurikulum, maka pembinaan kepada anak Pramuka akan lebih intens dilaksanakan, terlebih Pramuka adalah satu-satunya organisasi yang disebut UU, kalau yang lain termasuk organisasi kepemudaan disebut secar umum,” katanya.(fah)
comment 0 Comments
more_vert