Menteri LH Minta Semua Gubernur Bentuk Saka Kalpataru

Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya memerintahkan para gubernur untuk membentuk Satuan Karya (SAKA) Kalpataru, dalam upaya meningkatkan peran generasi muda dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH).

Dalam suratnya tertanggal 20 Februari 2014, Menteri LH Balthasar Kambuaya menyebutkan Saka Kalpataru ditujukan untuk mengarusutamakan isu lingkungan dalam gerakan pramuka, terutama terkait isu pengelolaan sampah, perubahan iklim, dan konservasi keanekaragaman hayati.

Saka Kalpataru merupakan program bareng Kementerian LH dan Gerakan Pramuka, yang pembentukannya disahkan dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kupang Nusa Tenggara Timur 2-5 Desember 2013.

Saka Kalpataru adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.
[Sumber Berita : http://www.setkab.go.id/]