MASIGNASUKAv102
4369665982036218409

Kemdikbud Adakan Kemah Budaya Nasional di Sulbar

Kemdikbud Adakan Kemah Budaya Nasional di Sulbar

Illustrasi : Dokumen Kemah Budaya Daerah Yogyakarta Museum Benteng Vredeburg
Illustrasi : Dokumen Kemah Budaya Daerah Yogyakarta Museum Benteng Vredeburg

JAKARTA, (PRLM).- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan mengadakan Perkemahan Budaya Nasional 2012 di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, yang akan diikuti 700 anggota gerakan pramuka penggalang.
"Kegiatan yang sudah ketiga kali ini, untuk tahun 2012 ini diikuti sebanyak 700 orang dari 33 provinsi dengan peserta terdiri dari enam orang dan satu pendamping selama lima hari. Khusus untuk Sulawesi Barat diikuti 200 orang," tutur Wamendikbud Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, pada acara jumpa pers Kemah Budaya Tingkat Nasional 2012 di Gedung Kemdikbud Jakarta, Jumat, (5/10/12).
Turut mendampingi Wamendikbud, Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud, Enjat Djaenuderajat, Bupati Polewali Mandar, Sulbar, Andi Ali Baal Masdar, Kadisdik Provinsi Sulbar, Jamil dan Sekjen Kwarnas Pramuka, Joeyaningsih.
Menurut Wiendu, kegiatan inti kemah budaya nasional 2012 ini meliputi permainan tradisional, kreativitas tangan, gelar kesenian berupa drama, teater yang bertemakan karakter bangsa. Selain itu, juga digelar lomba kuliner tradisional, pembacaan cerita rakyat atau mendongeng, dan napak tilas.
Tujuan diselenggarakannya kemah budaya nasional ini lanjut Wiendu, adalah sebagai proses persemaian budaya kepada pramuka dalam upaya menanamkan wawasan kebangsaan, membekali pengetahuan pada pramuka untuk mengedepankan hidup damai dalam budaya yang beragama, serta menumbuhkembangkan karakter dan jatidiri yang baik kepada pramuka penggalang dan juga sebagai ajang perekat budaya di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara Bupati Polewali Mandar, Andi Ali Baal Masdar, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah dipercaya menjadi tuan rumah Kemah Budaya Nasional yang ke tiga.
Sementara Sekjen Kwarnas Pramuka, Joeyaningsih, mengatakan kegiatan perkemahan Budaya Nasional ini merupakan event tiga tahunan. Kali ini kita tempatkan di Kabupaten Polman dan menjadi daerah ketiga setelah kegiatan Perkemahan Budaya Nasional pertama yang dilaksanakan di Pacitan, Jawa Barat.
"Kegiatan ini sangat positif karena para penggalang akan saling mengenali, memahami, serta mengapresiasi keanekaragaman budaya Indonesia di kalangan Pramuka," jelasnya.
Menurut Joeyaningsih, menjadi anggota pramuka dituntut agar bisa mencintai budaya nasional dan tidak tergerus dengan perkembangan budaya Eropa yang serba kebablasan. "Penggalang pramuka ini akan mampu memilih mana budaya yang bagus dan mana budaya yang tidak pantas untuk ditiru," jelasnya.
Joeyaningsih menambahkan, baru-baru ini telah dilakukan peringatan Hari Pramuka dan saat itu Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar pramuka menjadi benteng utama menghadapi pengaruh budaya dari Eropa. "Menjadi anggota pramuka akan diberikan bimbingan bagaimana mencintai budaya nasional dan mampu menjaring budaya Eropa," ungkapnya.(kominfo/A-108)***
Kak Maruf

Admin Blog, Pelaku UMKM, Pramuka dan Kanca ngopimu. Follow saya di Ig @kakmaruf

Related Post

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
-_-
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer
(li)
(pl)